Mengenai Kewirausahaan dan Semangat Juang Untuk Bangun Kota Ambon Diusia Muda. Ini Pesan WPM
MALUKUTERCINTANEWS.COM, Kegiatan yang dilakukan hari ini bertujuan untuk meningkatkan daya pikir dan daya juang bagi anak-anak muda yang ada di maluku, untuk bagaimana bisa menjadi seorang kewirausahaan muda sekaligus memajukan kota Ambon ini menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Yang di hadiri langsung oleh Ibu Widya Pratiwi Murad Ismail, yang memiliki sebutan sebagai INALATU MALUKU, dan mempunyai kurang lebih 11 jabatan dan kedudukan yang ada di Provinsi Maluku, yang dilaksanakan bertempat di gedung FKIP Unpatti, Jumat, (01/09/23) pukul 15:00 WIT.
Kegiatan ini dilakukan oleh FKIP Unpatti bersama dengan Mahasiswa-mahasiswa bagian kewirausahaan, bersama dengan Bidang Bursa Evek perwakilan maluku, ini memiliki dampak yang sangat bagus untuk meningkatkan nilai juang anak-anak muda yang ada di maluku.
Di tengah-tengah kegiatan yang dilakukan, adapun sambutan dari Ibu Widya atau biasa disebut Inalatu Maluku, “Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kehadirat tuhan yang maha kuasa Allah Subhanallah Wata’ala tuhan yang maha kuasa, karena atas limpahan rahmat dan kuasanyalah kita semua dapat bersama-sama hadir dalam kegiatan Skip Talk Show di tahun 2023.
Tentunya hari ini menjadi hal yang luar biasa dan menjadi kebanggaan saya inalatu Maluku, istri gubernur Maluku, ketua tim penggerak PKK Maluku, ketua dewan kerajinan nasional Maluku, ketua kwarda Pramuka Maluku, ketua umum PBVSI voli Maluku, Bunda PAUD, dan bunda literasi, kurang lebih ada 11 jabatan organisasi yang saya emban.
Dikatakannya pula,”sebelum saya menjadi istri gubernur Ambon, banyak hal yang saya lihat semua mati suri, dan sudah sewajarnya seharusnya sebagai pendamping pimpinan nomor 1 di Maluku, ya saya harus bisa mengangkat kembali, menghidupkan, menggerakkan kembali, memajukan kembali hal-hal yang mati suri selama di Maluku.
Hari ini menjadi hal yang sangat indah, karena jarang sekali saya diundang untuk memberikan testimoni atau hal-hal penting di lingkup kampus, dan memang pernah satu kali waktu itu di kampus Fakultas Hukum, dan ini kali keduanya.
Sebelum itu, saya ingin sedikit menyampaikan bahwa, ini Kan temanya inalatu ya, kenapa seorang Widya Pratiwi Murad Ismail istri Gubernur mendapatkan pengukuhan, diangkat menjadi Inna Latu Maluku, atau di artikan sebagai Mama atau Ibunya orang Maluku.
Kenapa saat itu saya diberi gelar jabatan menjadi inalatu Maluku, secara sk-nya oleh majelis latupati Maluku, karena mungkin saat itu setelah 4 tahun ini saya adalah sosok perempuan istri Gubernur, seorang ibu yang mungkin selama ini dilihat begitu sukanya, begitu ambisinya, begitu senangnya, melihat dan turun menyapa masyarakat yang ada di Maluku, 11 kabupaten kota, itu saya kunjungi saya lihat saya menyapa dari yang dekat sampai yang paling jauh, sampai yang tidak terjangkau dengan program-program yang selama ini kami jalan.
Selain sebagai ketua tim penggerak PKK, saya juga selaku Duta perang stunding ya mungkin sudah terbranding dengan duta perairan di 2019 oleh Bapak Gubernur 2019, itu saya turun langsung melihat bagaimana Masyarakat khususnya, ibu dan anak yang ada di Maluku, ya saya turun dengan program-program itu. Saya banyak turun ke wilayah-wilayah yang bisa terjangkau dan tidak terjangkau, sehingga saat itu dianggap bahwa ada sosok inspiratif, sosok perempuan istri Gubernur, seorang ibu yang mampu bergerak cepat ke sana kemari tanpa lelah, untuk itu saat itu saya diminta memang untuk berkenan dikukuhkan menjadi ibu bagi Maluku, karena dinilai bahwa ada sosok perempuan inspiratif, jelasnya.
Jadi selama ini saya bergerak di satu Maluku ini, karena dalam hati niatnya dengan hati yang tulus, ikhlas bekerja, melihat dan membantu Pemerintah Daerah, karena sebenarnga kalau tidak ada rasa cinta, kasih, keikhlasan, dan ketulusan kita dalam bekerja, di manapun itu kita akan cepat merasa lelah. Kita tidak akan punya target, seperti yang sudah disampaikan oleh pemateri bahwa, kita Ini selagi masih muda harus punya goals, punya target hidup, harus mempunyai jiwa bersaing dan harus meyakini, jangan berkecil hati, jangan sering minder.
Sambungnya,”Nah ini masalah juga kalau kita minder dan berkecil hati, permasalahan juga kalau kita tidak punya jiwa-jiwa berjuang, kalau kita ini terlalu minder dan berkecil hati.
Di akhir sambutan, beliau mengucapkan, “Terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh saya selaku ibunya orang Maluku, mudah-mudahan diskusi singkat atau sharing yang saya berikan bisa memberikan semangat untuk kita semua yang hadir, bahwa tidak ada yang tidak mungkin, tidak ada yang tidak bisa, semua dari diri kita.
Dan saya selaku ibunya orang Maluku, selalu mensupport semua kegiatan-kegiatan positif Masyarakat, khususnya anak-anak muda kita yang ada di Maluku,” tutupnya. (*