TERUS MENEBAR CINTA DARI KEPULAUAN KE DUNIA MELALUI JUKULELE
MALUKUTERCINTANEWS.COM, Dalam rangka memperingati hari HUT jukulele pertama, yang di lakukan oleh Komunitas Mollucan Jukulele Day, dengan memiliki binaan kurang lebih 200 komunitas di seluruh maluku, yang terdiri dari 8 kabupaten kota, dan menghadirkan perserta kurang lebih 5017 anak, dari perserta sekolah dan siswa SMP. Dengan tujuan dapat menyatukan anak-anak maluku dari berbagai daerah sekaligus memutuskan mata rantai game yang sedang merajalela sekarang ini.
Yang turut hadir dalam kegiatan ini yaitu: OPD perwakilan dari sekda Maluku, Persta yang hadir, Balai pelasatrian budaya, Danlantamal UNESCO volak, Sinode gpm dan ketua MUI. Bertempat di Gedung Sport Hall Karpan, Senin (04/09/23).
Saat berlangsungnya kegiatan, adapun keterangan dari ketua panitia, Yani Salampessy, saat di temui beberapa awak media mengatakan, “dengan adanya ukulele ini kita bisa menghadirkan anak-anak muda yang berbakat sehingga bisa menyatukan semua potensi anak-anak maluku yang dapat kita bina, agar mereka bisa menjauhkan hal-hal negatif.
Sambungnya, “salah satu tujuannya juga, anak-anak ini bisa di satukan dalam keterikatan satu persaudaraan sesama bangsa anak maluku, untuk menjadi generasi yang lebih baik kedepannya, sekaligus dapat menopang ambon menjadi Maluku City Of Musik. Karena memang jukulele ini yang selama ini dapat menopang ambon untuk menjadi Maluku City Of Music.
Persiapan kegiatan ini kurang lebih seminggu, dan dapat dilaksanankan atas berkat bantuan dari, Kapolda, DanLantamal, Kabimda dan Bakamla.
Kegiatan tersebut mengahdirkan dari beberapa kabupaten kota di Maluku, namun ada juga yang tidak dapat mengikuti kegiatan tersebut seperti, kabupaten sbt , kabupaten buru dan buru Utara kemudian kabupaten MBD, dikarenakan kurangnya komunikasi.
Harapan Salampessy,”mudah-mudahan kegiatan ini, bukan hanya kita saja yang buat, melainkan Pemerintah Kota Ambon juga harus turut melihat langsung kegiatan ini, bukan hanya terima bersih.
Karena kegiatan ini dilakukan dengan patungan dari berbagai molukan jukulele, dan tidak ada bantuan sama sekali dari pemerintah Daerah. Tetapi karena semangat dari anak maluku, kegiatan ini bisa di jalankan,”Tutupnya. (AH)