PEMERINTAH KOTA AMBON MENGATASI STUNTING MELALUI KEGIATAN FESTIVAL OLAHAN PANGAN LOKAL
MALUKUTERCINTANEWS.COM, Pemerintah kota Ambon mendukung Kegiatan yang di lakukan oleh TP-PKK Kota Ambon, dengan tujuan memperkenalkan ke masyarakatan tentang pangan lokal non beras, yang mempunyai nilai gizi, cita rasa dan juga kreativitas olahan dan penyajiannya, dengan nilai komersial yang tinggi serta mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan mengonsumsi pangan yang sehat dan bergizi, dalam rangka mempersiapkan Hut Kota Ambon yang ke 448 tahun.
Yang dihadiri oleh Penjabat Walikota Ambon, Staf Ahli, Para Asisten Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kota Ambon, Para Pimpinan Perbankan, Pimpinan PT Bursa Efek, PT Pegadaian, Ketua FKL BKD, BRI Finance PT Adira, Ketua Tim Penggerak PKK dan para pengurus penggerak PKK, bertempat di Pattimura Park, Selasa (05/09/23) pukul 08:00 WIT.
Dibuka langsung oleh PJ Walikota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si. yang dalam sambutannya Bodewin mengatakan, “Sumber daya manusia sangat ditentukan oleh status gizi yang baik, di mana status gizi yang baik itu ditentukan oleh jumlah asupan pangan yang dikonsumsi, karena masalah gizi yang terjadi pada masa tertentu akan sangat mempengaruhi dan menimbulkan persoalan pembangunan di masa yang akan datang.
Sambungnya, “seperti yang dinyatakan dalam UU Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan pasal 60 menyatakan bahwa, pemerintah dan pemerintah daerah berkewajiban mewujudkan keanekaragaman konsumsi pangan untuk memenuhi gizi masyarakat, serta mendukung hidup sehat aktif dan produktif konsumsi pangan.
Konsumsi pangan berkualitas dapat diwujudkan apabila makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung zat gizi lengkap, dengan jumlah yang berimbang antara kelompok pangan serta memperhatikan cita rasa, daya cerna, dan daya terima bagi tubuh.
Peran masyarakat juga sangat penting dalam mendukung program pemerintah mengatasi stunting, seperti dengan menyediakan sumber karbohidrat di sekeliling kita, baik yang terdapat di pekarangan, di kebun misalnya sagu, petatas, ubi jalar, kasbi atau singkong, sukun, pisang dan lain-lain,” pungkas Bodewin.
“Festival ini menjadi moto penggerak UMKM untuk lebih kreatif dan bisa bersaing kompetitif olahan lainnya, karena inilah upaya pemerintah menangani stunting sebagai wujud menciptakan generasi emas tahun 2045, dan meningkatkan ekonomi masyarakat sehingga dapat tercapai pendapatan masyarakat di kota Ambon,”harap Bodewin.
Diakhir sambutan Bodewin menyampaikan,” Saya mengucapkan terima kasih kepada OJK Provinsi Maluku, dan juga Tim Penggerak PKK Kota Ambon, yang mau memberikan perhatian dan partisipasi kepada Kota ini, Kota yang kita cintai, marilah kita bersama-sama menjadikan Kota Ambon ini lebih maju lagi ke depannya, “tutupnya. (*