Pembangunan SMA Kristen di KKT Tanut Menjadi Sekolah Vokasi SMK Migas Cepu
MALUKUTERCINTANEWS.COM, Diketahui YPPK Dr Sitanala di Kabupaten Kepulauan Tanimbar Kecamatan Tanimbar Utara (Tanut), Larat akan Berencana untuk menjadikan SMA Kristen sebagai Sekolah vokasi, dan menambah multi sekolah dari 400 lebih sekolah.
Dalam hal ini selaku Ketua Umum Yayasan YPPK Dr JB Sitanala, DR. Sarlota Singerin, S.Pd, M.Pd, memberikan keterangannya terkait dengan pembukaan SMK Migas di KKT Tanimbar Utara. Larat.
Sarlota menyampaikan keterangannya terkait pembukaan sekolah ini, saat di temui awak media di ruang kerjanya, Selasa (19/9/2023) di kantor YPPK DR SITANALA kota Ambon.
Sarlota mengatakan, “memang dalam pembukaan sekolah ini, YPPK untuk 3 tahun dalam kepengurusan kami, sudah berusaha untuk coba memanage 457 sekolah di YPPK Sitanala dari Maluku sampai Maluku Utara.
Lanjutnya, “supaya pada waktunya tidak saja menjawab kelulusan anak tapi juga menjawab kebutuhan berdasarkan pasar kerja, karena dilihat memang angka pengangguran setelah kelulusan SMA itu banyak.
Oleh karena itu, kita menjadikan SMK Kristen itu migasnya, karena memang sudah di bicarakan dengan beberapa teman yang mempunyai pengalaman mengelola sekolah vokasi, dan mereka kemudian menyarankan untuk dijadikan SMK Kristen saja, dan nanti di jurusannya Migas, jurusan-jurusan lain juga bisa kita pakai.
“Yang nantinya akan mengarah kepada
Teknik ngeboral, dan produksi perminyakan, dengan konsep 2 jurusan dua minat, yang pertama produksi minyak dan gas atau kimia dan kedua adalah pemasaran minyak dan gas,” ungkap Sarlota.
Tambahnya, “Memang Sudah ada pembicaraan dengan Dinas Lendidikan Provinsi, dan kita sementara menyiapkan ketentuan dasarnya, untuk nanti mungkin di akhir tahun ini Kepala Dinas akan melakukan observasi untuk menentukan izin operasional, kemudian dengan PTSPnya.
“Memang banyak hal yang sudah kami miliki termasuk bangunan dan laboratorium standar untuk SMA dan laboratorium dasar yang perlu kami upayakan bersama dengan Mitra pemerintah”, termasuk kurikulum, dan guru sudah tersedia, yang di ambil dari lulusan akamigas Cepu, yang di sekolahkan oleh Pemda Tanimbar, yang terdiri dari 5 angkatan yaitu 100 tenaga sarjana migas yang ada di Tanimbar dan untuk angkatan pertama itu direncanakan tahun 2024, “pungkas Sarlota.
Harapan saya, semoga dengan adanya sekolah ini, maka anak-anak di Tanimbar khususnya, tidak menjadi penonton di Blok Masela, karena kita punya aset, jadi mereka harus menjadi pemeran utama.
Kemudian juga, tidak ada kendala dan terus mendapat dukungan dari berbagai pihak dan hal-hal baik ini pun di restui oleh Tuhan, “Tutupnya. (AH)