BPBD Kota Ambon Gelar Kegiatan Workshop Peringatan Dini Banjir Bandang
MALUKUTERCINTANEWS.COM, BPBD Kota Ambon mengelar kegiatan Workshop Deteksi Dini Penanganan Banjir Bandang dengan tujuan meminimalisasi dampak risiko bencana banjir dan banjir bandang di Kota Ambon, serta meningkatkan pengetahuan sikap dan aksi masyarakat dan aparat terhadap fenomena bencana, gejala awal bencana, dan mitigasinya..
Kegiatan dilaksanakan 2 hari dari tanggal 20 hingga 22 September di lantai 5 Hotel Manise, dan diikuti oleh 35 orang dari beberapa instansi, serta narasumber dan fasilitator pada kegiatan ini berasal dari BPBD provinsi Maluku, Universitas Pattimura Ambon, Stasiun Metrologi Ambon, Balai Wilayah Sungai Maluku Forum PRB stakeholder terkait.
Yang di hadiri oleh Pj Walikota Ambon, yang di wakili oleh Asisten II Sekretaris kota Ambon perekonomian dan pembangunan Dr. Fahmi Salatalohy.,M.Hum, Kepala pelaksana BPBD provinsi Maluku Ismail Usemahu, beserta para staf, Porkopimda dan BMKG, bertempat di Gedung Hotel Manise Kota Ambon, Rabu (20/9/2023) pukul 09:00 WIT.
Penjabat Walikota Ambon yang di wakili oleh Asisten II Sekretaris kota Ambon perekonomian dan Pembangunan, Dr. Fahmi Salatalohy., M.Hum, menyampaikan sambutannya sekaligus membuka kegiatan Workshop peringatan dini banjir bandang di kota Ambon.
Dalam sambutannya mengatakan, “Kota Ambon adalah salah satu kota di Indonesia yang termasuk rawan bencana, yang di dalamnya termasuk daerah rawan bencana banjir merupakan fenomena yang hampir selalu terjadi setiap tahun saat dimasuki musim hujan, ditambah dengan cuaca ekstrim yang tidak menentu.
Lanjutnya, bahkan saat ini kondisi kota Ambon semakin identik dengan banjir, hujan deras yang mengguyur dalam hitungan menit saja, sudah mampu menciptakan gangguan air di mana-mana.
Namun hujan bukan merupakan salah satu faktor terjadinya bencana banjir dan banjir bandang di Kota Ambon, tetapi ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi banjir tersebut, “jelasnya.
Oleh karena itu, pentingnya kesadaran masyarakat yang ada di kota Ambon beserta dengan pemerintah kota, maupun para Lurah, Raja, TNI dan Polri, untuk bagaimana kita semua bersama-sama bergandengan tangan, untuk minimal punya kewaspadaan terhadap Bencana Alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi terjadi.
Jadi kegiatan-kegiatan seperti ini, banyaknya ke masyarakat, karena kalau kita tidak melakukan tindakan sosialisasi ke masyarakat, maka mereka tidak akan tau atau masa bodoh.
Harapan pemerintah, semoga dalam beberapa bulan terakhir, BPBD dapat melakukan banyak kegiatan berkaitan dengan hal ini, sehingga masalah banjir dan banjir bandang maupun bencana-bencana alam yang lainnya, dapat di atasi secara bersama-sama, “pungkas Salatalohy tutup. (AH)