Implementasi Kurikulum Merdeka Di Sekolah Menengah Atas, Ini Yang Disampaikan Kabid SMA
MALUKUTERCINTANEWS.COM, Terkait dengan Implementasi Kurikulum Merdeka Di Sekolah Menengah Atas, Sirhan Jul Chaidir, S.Sos, M.Si selaku Kepala Bidang Pembinaan SMA menyampaikan tanggapannya saat di temui beberapa wartawan di kota Ambon, bertempat di ruang kerjanya Kantor Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Rabu (04/10/2023) pukul 09:00 Wit.
Kepada wartawan Sirhan mengatakan, “jadi berbicara terkait dengan implementasi kurikulum merdeka ini, berawal dari proses penetapan program sekolah penggerak (PSP).
Lanjutnya, “jadi di maluku ini, ketika di menangkan terkait dengan PSP itu dilakukan proses seleksi, maka terlibatlah semua kepala sekolah berproses dalam seleksi sekolah penggerak, jika sudah ditetapkan menjadi sekolah penggerak, maka sekolah tersebut harus melaksanakan kurikulum merdeka.
Namun Kemudian muncul pertanyaan dari sekolah yang tidak terpilih menjadi sekolah penggerak, maka mereka harus melaksanakan kurikulum apa? Sehingga lahirlah Kebmendikbudristek no 56 tentang IKM atau implementasi kurikulum merdeka, yang di peruntukan untuk sekolah yang tidak ditetapkan sebagai sekolah penggerak, tutur Sirhan.
“Oleh karena itu, dalam inflasi kurikulum merdeka itu, diberikan kewenangan untuk sekolah memilih 3 jalur dalam Implementasi kurikulum merdeka itu yang terdiri dari kurikulum merdeka mandiri belajar, mandiri berbagi, dan mandiri berubah, dan dari 3 jalur ini yang nantinya akan dinilai oleh kementerian langsung lewat pengisian link yang sudah dibagikan ke masing-masing satuan pendidikan.
Tanbahnya, “Penilaiannya dinilai dari ketersediaan tenaga pendidik, serta kependidikan dalam hal ini guru, kemudian kesiapan sarana persarana, dan Nantinya sekolah-sekolah yang mengambil IKM lewat 3 jalur ini akan melakukan pendaftaran secara bertahap.
Harapan saya terkait dengan pemilihan satuan Pendidikan terhadap implementasi kurikulum merdeka, betul-betul dapat di pahami dalam proses pelaksanaan kurikulum merdeka, dan apa yang sudah kami lakukan selama ini, sehingga semua sekolah sudah bisa bergerak dengan implementasi kurikulum merdeka,” tutup Sirhan. (AH)