Penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbuah Prestasi Yang Diraih SMAN 1 Ambon. Ini Pesan Tahalele
MALUKUTERCINTANEWS.COM, Terkait dengan penerapan implementasi kurikulum merdeka dan prestasi-prestasi yang telah di raih oleh SMAN 1 Ambon dengan jumlah siswa di SMA 1 Ambon sekitar Rp. 1.396 Siswa, Drs. A. Roni. Tahalele, M.Si selaku kepala sekolah SMAN 1 Ambon saat di temui beberapa awak media, bertempat di ruang kerja SMA 1, Senin (9/10/2023) pukul 09:00 Wit.
Kepada wartawan Tahalele menyampaikan bahwa, yang pertama terkait dengan penerapan implementasi kurikulum merdeka (IKM) di SMA 1 ini, sebenarnya sudah diterapkan sejak tahun lalu, dan sekarang sudah berjalan di tahun kedua, dengan Pertama kali pelaksanaannya IKM Mandiri berubah dan sekarang sudah mandiri berbagi.
Tambahnya, “Jadi sebelum kami menerapkannya di sekolah ini, kami melaksanakan workshop beberapa kali dengan menghadirkan yang sudah dipilih di awal, yang mengetahui tentang IKM ini, untuk datang menjelaskan kepada kami di sekolah tentang apa itu IKM, karena IKM ini menuntut guru untuk lebih kreatif, sehingga dapat menciptakan ruang kelas itu senang dan menarik, jadi anak-anak yang belajar juga tidak merasa bosan, dan sebagai orang tua juga sangat mendukung akan hal ini.
“Jadi kelas yang sudah melaksanakan implementasi kurikulum Merdeka ini adalah kelas X dan kelas XI, sementara kelas XII masih sementara melaksanakan kurikulum 13, dan mudah-mudahan tahun depan dari kelas 10-12 sudah bisa menerapkan IKM,”terangnya.
Dirinya juga memberitahukan bahwa SMA 1 Ambon ini sudah meraih 2 kali prestasi di tahun 2023 ini, yaitu Akademik dan Non akademik, sama seperti lomba kompetisi sains nasional, yang dikendalikan dari pusat lewat online, dan dari tingkat kabupaten kota ada 20 siswa yang lolos, kemudian dilanjutkan dengan tingkat provinsi dan dari SMA 1 Ambon yang mewakili ada tiga siswa, dan meraih juara 2 pada lomba matematika, kebumian dan komputer.
Oleh karena itu, beberapa hari ke depan, siswa SMA 1 akan mewakili sekolah untuk mengikuti lomba Olimpiade biologi, dan berada pada urutan ke 18 dari 250 siswa yang ada di Indonesia.
Dirinya juga menjelaskan tentang anti bullying di sekolah SMA 1 Ambon, dengan melakukan pencegahan melalui penerapan pembiasaan-pembiasaan seperti masuk pagi melakukan jabat tangan, memberi salam, dan masuk di kelas wajib membaca doa sebelum memulai pembelajaran, kemudian dilakukan pembinaan-pembinaan, “tutup Tahalele.