RR Angkat Bicara Terkait Kontroversi Penilaian Juri Dalam LGJI Youth Ambon Island Tahun 2023

MALUKUTERCINTANEWS.COM, Richard Rahakbauw, SH Anggota DPRD Provinsi Maluku, yang juga merupakan panitia dalam kegiatan LGJI Youth Ambon Island Tahun-2023, melakukan konferensi pers bersama dengan sejumlah Wartawan, di Ruang Rapat DPRD Provinsi Maluku, terkait dengan pembicaraan yang baru-baru ini ramai di media sosial tiktok, Facebook dan bahkan Instagram, tentang penilaian para juri yang tidak kompeten terhadap juara 1 tingkat dewasa, sehingga mendapatkan sorotan negatif dari netizen, dan berbagai anggapan miring terhadap panitia Youth Ambon Island, Selasa (24/10/2023) pukul 11:00 Wit
Kepada wartawan Richard Rahakbauw mengatakan, “saya ingin menegaskan tentang pemberitaan yang telah beredar di media sosial, sehingga terjadi kegaduhan terkait dengan penilaian juri terhadap juara 1-6, dan Para juri ini juga ada yang tidak menggunakan seragam dan berada di tengah-tengah masyarakat, yang memang dipilih langsung oleh TNI dan polri, dalam hal ini angkatan darat dan angkatan laut, maupun kepolisian.
Tambahnya, “saya tekankan sekali lagi panitia lomba gerak jalan indah Youth Ambon Island, tidak pernah mencampuri atau melakukan intervensi terhadap penilaian yang dilakukan oleh juri, dan dari perlombaan ini kami panitia tidak pernah mengambil keuntungan, malahan jumlah uang yang kami habiskan untuk kegiatan ini sekitar 500 juta.
“Jadi kemenangan yang kemarin itu tanpa di introspeksi, dan saya sudah mempertegas bahwa baris salah yang dilakukan oleh tim, dalam hal ini peserta, segera melakukan komplain ke google clam, karena pada saat peserta akan melakukan teknical meeting itu, kami sudah mengirimkan link ke seluruh peserta, dan meminta untuk menginformasikan kepada masyarakat, bahwa bukan saja para juri-juri itu yang harus melakukan penilaian tetapi masyarakat juga”, tandas Rahakbauw.
“Kami juga sudah memberikan kesempatan kepada masyarakat sebelum pengumuman kejuaraan oleh para juri, untuk memberikan masukan terkait dengan barisan yang salah yang dilakukan oleh para peserta, tetapi tidak ada satupun peserta maupun masyarakat yang melakukan klaim terhadap juara 1 umum, sampai dengan pengumuman kejuaraan dan pemberian hadiah serta piala kepada para peserta, sekitar pukul 23:45 menit, baru diberitahukan,” terang Rahakbauw.
Dirinya juga mengatakan, “event sebesar ini baru pernah kami lakukan, sehingga pasti ada kekurangan dan kedepannya kami akan benahi, dan dari hasil avaluasi kami panitia semalam, bahwa bonus pada lomba yang akan kami adakan kedepannya akan naik, dan rencana kami juga akan melakukan emulasi gerak penyelenggaraan, dengan tetap menggunakan google klaim, untuk digunakan masyarakat dalam melakukan komplen dan komentar.
Tambahnya, “serta penilaian dewan juri kedepan akan sama seperti yang ada pada Indonesia Idola, dengan penilaian 10 besar, Setelah itu kita kasih jeda waktu 1 minggu, kerjasama dengan Telkomsel untuk polling masyarakat, dan siapa poling yang paling tertinggi dialah juara, sehingga tidak ada lagi terjadi problem, seperti sekarang ini.
Dirinya juga menjelaskan bahwa, lombah ini dilakukan bukan karna didasari atas urusan politik maupun kepentingan pribadi, tetapi dilaksanakan demi kesenangan masyarakat semata, serta dengan menggunakan Pantai Wainitu untuk penutupan, guna mengembangkan UMKM dan kota Ambon sebagai kota Musik Dunia, “pungkas Rahakbauw tutup. (AH)