Pemkot Ambon & Pemprov Maluku Beri Apresiasi Terhadap Kegiatan Lomba Inovasi Cipta Menu Berbahan Pangan Lokal
MALUKUTERCINTANEWS.COM, Dalam bentuk mengembangkan UMKM untuk memberdayakan sumber daya manusia yang ada di kota Ambon, Jemaat GPM Lateri melaksanakan Lomba Inovasi Cipta Menu Berbahan Pangan Lokal, disertai dengan pelaksanaan mini Ekpo UMKM, pemeriksaan kesehatan massal gratis, bertempat di Gedung Gereja Sejahtera-Lateri 2, Sabtu (11/11/2023), pukul 10:30 Wit.
Turut hadir Ketua tim penggerak PKK Provinsi Maluku Widya Murad Ismail, Direktur Utama PT Kimia Farma Diaknostika drg. Ardhy Nugrahanto Wokas, MSc PH, MSc HM, PhD, DIC, MSCO beserta jajaran, ketua darma wanita kesatuan Provinsi Maluku Nita Sadali IE, ketua Klasis pulau Ambon Timur, dan Pimpinan OPD lingkup Pemkot dan Provinsi Maluku.
Pada kesempatan ini, Pj. Wali kota Ambon dalam sambutannya, “Atas nama Pemerintah Kota Ambon, Saya mengucapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan kegiatan ini, sebagai bentuk dukungan dari warga jemaat GPM Lateri terhadap berbagai program kegiatan pembangunan, yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Maluku, tetapi juga oleh pemerintah kota Ambon.
Lanjutnya, “Kami menyadari sungguh bahwa, upaya kita untuk menciptakan kemandirian dan ketahanan pangan di Kota Ambon dan di Provinsi Maluku, harus terus dilakukan secara masif dan dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat”.
“Ketahanan pangan ini akan mampu membawa kita seluruh warga Kota Ambon, untuk tetap eksis ketika kita ada dalam berbagai tantangan persoalan yang kita alami, sebagai warga bangsa khususnya terkait dengan tingkat kemahalan, dan tingkat inflasi yang semakin meningkat dan sebagainya,” ujar Bodewin.
“Oleh karena itu kegiatan yang dilakukan di saat ini, bagi kami sangat mendukung berbagai kebijakan pemerintah kota, sehingga pada waktunya nanti seluruh elemen masyarakat, seluruh jemaat-jemaat dan seluruh komponen lainnya, untuk tetap berupaya mewujudkan ketahanan pangan di Kota Ambon, dalam rangka mendukung ketahanan pangan provinsi Maluku dan ketahanan pangan nasional,” tutur Bodewin.
Dirinya berharap, lewat penguatan UMKM kita bisa tetap eksis dalam berbagai tantangan yang kita hadapi, baik itu masalah pengangguran, tingginya angka pengangguran dan masalah kemiskinan, semuanya bisa kita lakukan dan mengatasinya dengan cara memberdayakan masyarakat, salah satunya lewat penguatan UMKM, karena itu di mana-mana kita berupaya untuk terus memberikan kesempatan melalui Expo-expo yang dilakukan, supaya pelaku UMKM bisa memasarkan produk mereka dan bisa meningkatkan pendapatan mereka.
Sedangkan dalam sambutannya Ketua Tim penggerak PKK provinsi Maluku (Widya Murad), “ada tiga hal yang mendasar yang menjadi alasan penting dilaksanakannya kegiatan festival pangan lokal di hari ini, yang pertama peningkatan ketahanan pangan gizi, dan ekonomi masyarakat, di bawah kegiatan ini untuk memacu, memotivasi, menyemangati dan memberikan kesempatan untuk kita para ibu-ibu khususnya, untuk kita mengolah pangan lokal yang sekitar kita banyak sekali tidak hanya di Ambon, tetapi di 11 kabupaten kota.
Lanjutnya, “Ketahan pangan ini juga yang di dalamnya ada makanan lokal berupa umbi-umbian, yang bisa digunakan sebagai pengganti beras, apalagi dikatakan harga beras sekarang sangat mahal, jadi banyak sekali skin kita dalam mengelola umbi-umbian itu untuk dijadikan makanan pengganti beras, karena itu singkong dan lain-lain itu sangat luar biasa, kalau kita pandai mengolahnya bisa menjadi makanan-makanan yang cukup menggiurkan, dan cukup inisiasi, salah satu upaya juga kalau nanti pak pejabat ada tamu-tamu dari luar Maluku, harus wajib disuguhkan adalah pengembangan hasil pangan lokal kita.
Dirinya menghimbau kepada Jemaat GPM Lateri, supaya kedepannya pelaksanaan ini bisa mengelolah bahan dasar dari ikan juga, karena ikan sangat banyak dikota Ambon, supaya masyarakat dapat mengonsumsi ikan dalam tingkat yang tinggi, tujuannya untuk mempersiapkan anak kita, dan generasi ke depan kita, supaya terhindar dari Stanting, untuk itu kita harus mengedukasi, dan mengsosialisasi tentang pentingnya makan ikan yang banyak mengandung omega 3.
Saya berharap, kita semua cerdas dan inovatif mengolah pangan lokal dan juga mengkonsumsinya, guna membuktikan bahwa kita memiliki keunggulan, dan semoga kita semua tetap berkomitmen menjaga pangan lokal kita tidak hanya sebagai sumber pangan, namun juga sebagai warisan budaya yang harus kita pelihara, kembangkan dan lestarikan, tutup Widya Murad. (DLN)