Bawaslu Provinsi Maluku Siap Mengawasi Proses Kampanye Pemilu

MALUKUTERCINTANEWS.COM, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) dalam menjalankan tugasnya mengawasi proses kampanye yang sudah dijadwalkan berlangsung sejak tanggal 28 November 2023 hingga tanggal 10 Februari 2024, dengan keterbatasan jumlah Bawaslu yang dikhawatirkan dalam mengawasi proses kampanye di Provinsi Maluku.
Astuti Usman, S.Ag.,MH yang juga merupakan salah satu anggota Bawaslu Provinsi Maluku, yang ditemui beberapa awak media di ruang kerjanya di kantor Bawaslu Provinsi Maluku, Karpan – Ambon, Rabu (29/11/2023), menjelaskan terkait dengan kinerja Bawaslu dalam mengawasi proses kampanye tersebut, dengan jumlah Bawaslu yang terbatas ini.
“Berdasarkan PKPU No. 15 itu memang betul ada keterbatasan jumlah Bawaslu, karena dari 5 kabupaten di provinsi maluku itu hanya 3, terus panwas juga tiga, dan di desa juga satu, apa lagi di TPS itu hanya satu, sehingga bagaimana kita mau mengawasi tahapan kampanye di bumi pulau-pulau ini yang letak geografisnya sangat sulit untuk kita jangkau sampai keluar, misalnya di Aru, SBT dan sebagainya hampir semua kepulauan yang di luar itu adalah pulau-pulau langkah,” ujar Astuti Usman.
“Sehingga sudah banyak langkah-langkah yang Bawaslu lakukan sebelum masuk Pada tahapan kampanye, misalnya seperti kita sudah mempunyai kader pengawas yaitu kader sekolah kader pengawas partisipatif, yang sudah disiapkan jauh tempo sebelum memasuki masa kampanye, karena mereka yang kami rekrut itu adalah para milenial, sehingga mereka bisa mampu untuk membantu Bawaslu dalam mengawasi proses kampanye, yang terbagi menjadi 3 yaitu tingkat dasar, menengah dan tingkat lanjut di RI, yang mana di setiap kabupaten itu diambil hanya sekitar 5 orang,” tambahnya.
Astuti Usman juga mengatakan, Bawaslu juga sudah bekerja sama dengan organisasi KPI maupun organisasi pemuda, organisasi islam, dan juga perguruan tinggi, selanjutnya dengan kelompok cipayung dan itu masih terbentuk sampai saat ini, sehingga dengan begitu banyak kerjasama dan membangun mitra serta kolaborasi yang sudah kami lakukan jauh sebelumnya, kami yakin bahwa di luar sana banyak mata dan telinga serta kaki yang bisa membantu kami melangkah, bahkan melihat dan mendengar kampanye yang akan dilakukan.
“Kami berharap, upaya yang selama ini sudah kami lakukan akan membantu kami dalam bagaimana melahirkan pemilu yang berkualitas, pemilu yang sehat, dan pemilu yang bermartabat, karena tanpa partisipasi seluruh masyarakat, kami tidak akan bisa menciptakan pemilu sebagaimana tujuan dari pada demokrasi itu sendiri,” pungkas Astuti Usman.
Dirinya juga menghimbau kepada setiap elemen masyarakat maupun media, dalam membantu bawaslu, serta berpartisipasi bersama dalam mengawasi proses kampanye, sehingga dapat menciptakan pemilu yang aman, damai, dan demokratis, tanpa adanya mani politik, karena tanpa kerja bersama Bawaslu tidak akan mampu melakukan semuanya sendiri, karena memang ini bagian dari kerja bersama kita semua, bukan saja tugas dari Bawaslu. (AH)