Kegiatan Bakudapa dan Bacarita Pj. Walikota Ambon Bersama Gen Z dan Milenial Kota Ambon
MALUKUTERCINTANEWS.COM, Pj. Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, mengikuti kegiatan Bakudapa dan Bacarita Gen Z dan Milenial Kota Ambon, untuk mendengar dan memberi pendapat antara kalangan anak muda dengan Penjabat Walikota Ambon.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kafe Pantai RSUP dr. J. Leimena, Rumah Tiga, Teluk Ambon, Baguala, Kota Ambon, pada hari Sabtu (09/3/24) pukul 21:30 WIT.
Dalam sambutannya, Pj. Walikota Ambon Bodewin Wattimena menekankan bahwa tanggung jawab untuk masa depan Kota Ambon bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kota, tetapi juga seluruh warga kota, Ia menyoroti kondisi ekonomi kota yang terus meningkat dari berbagai indikator.
Ia juga membahas tentang kemiskinan di Kota Ambon, meskipun angka kemiskinan mengalami penurunan sebesar 6,48% pada tahun 2022, namun pada tahun 2023 angka kemiskinan sedikit meningkat, hal ini disebabkan oleh perubahan garis kemiskinan di Kota Ambon. Kemiskinan di Kota Ambon sangat tipis, sehingga tidak ada yang berada dalam kondisi kemiskinan ekstrim, kota Ambon bahkan menerima dana insentif daerah sebesar 6 miliar lebih selama dua tahun berturut-turut karena tidak memiliki penduduk miskin ekstrim. Masalah pengangguran juga menjadi perhatian, Bodewin menjelaskan bahwa pengangguran di Kota Ambon terus bertambah setiap tahun, salah satu penyebabnya adalah banyak lulusan yang belum mendapatkan pekerjaan.
Pemerintah Kota Ambon bergantung pada tiga sektor utama, yaitu perdagangan, jasa, dan pariwisata. Karena itu, pemerintah kota mencari alternatif untuk mengurangi angka pengangguran dengan mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif yang bertujuan untuk menghidupkan sektor-sektor kecil dalam berbagai bidang, termasuk UMKM, seni, budaya, dan lain-lain. Diharapkan dengan adanya ekosistem ekonomi kreatif ini, akan muncul lapangan kerja baru yang diinisiasi oleh masyarakat.
Dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pemerintah kota Ambon akan mengintegrasikan seluruh perizinan di Kota Ambon dalam satu tempat yang disebut Mol Pelayanan Publik. Mol ini akan berfungsi sebagai pusat pelayanan perizinan yang transparan dan efisien.
Dan mengenai pengelolaan sampah di Kota Ambon, meskipun sudah ada pabrik pengelolaan plastik yang mampu menangani 30% sampah di Kota Ambon, masih terdapat masalah dalam pengangkutan dan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Akhir sambutan Pj. Walikota Ambon mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan kota, termasuk tidak membuang sampah di laut dan sungai, dengan berharapan agar masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkan potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki Kota Ambon. (MTN03)