Pj. Walikota Ambon Membuka Launching Program Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan Kota Ambon.
MALUKUTERCINTANEWS.COM, Launching Program Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bantuan Orang Tua Asuh Stunting Pemerintah Kota Ambon yang bekerjasama dengan TP PKK Kota Ambon, berlangsung di Hari Senin (11/03/2024) Pukul 10.00 WIT bertempat di Dapur Sehat (Kediaman Wakil Walikota Ambon) yang di hadiri oleh Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ambon, para Pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Ambon, Ibu-ibu pengurus tim penggerak PKK Kota Ambon dan Ketua-ketua tim penggerak PKK sekecamatan Kota Ambon.
Pj. Walikota Ambon Bodewin Wattimena dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan dasar dapur sehat stunting yang dilakukan oleh tim penggerak PKK Kota Ambon adalah dengan membagikan makanan kepada para anak-anak penderita stunting atau rehabilitas sesuai dengan data yang diterima saat ini yaitu sebanyak 381 anak balita stunting yang terdiri dari kecamatan nusaniwe sebanyak 71 anak, kecamatan Sirimau 154 anak, kecamatan Leitimur Selatan 23 anak, kecamatan Baguala 44 anak, dan kecamatan teluk Ambon sebanyak 89 anak.
Kegiatan ini dilakukan karena ada tanggung jawab besar kita untuk mendukung pemerintah pusat dalam upaya untuk menangani kualitas stunting di Indonesia. Dengan target di tahun 2024 angka preferensi stunting mesti ada di 14% di Kota Ambon. Berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah kota dalam kerjasama dengan seluruh stakeholder termasuk tim negara dengan maksud bahwa anak-anak stunting di Kota Ambon ini bisa tangani dengan baik, baik itu intervensi sensitif maupun intervensi spesifik.
“Saya yakin kita semua punya target bahwa di tahun 2024 ini angka frekuensi stunting di Kota Ambon yang hari ini masih 21,1% itu bisa turun ke angka dibawah 14%. Hal ini bisa saja terjadi kalau kita sama-sama bekerja keras”, tegas Bodewin
Untuk itu seluruh OPD terkait telah berupaya untuk menyusun program kegiatan yang didukung dengan ketersediaan anggaran supaya intervensi sensitif dan spesifik tadi bisa dilakukan, karena ada banyak faktor yang menyebabkan seorang anak itu yang masuk dalam kategori anak stunting.
Pemerintah kota bersepakat untuk pejabat-pejabat di lingkup pemerintah kota menjadi orang tua asuh stunting sebagai bentuk kepedulian, partisipasi aktif kita untuk mengatasi persoalan stunting di Kota Ambon.
“Semua dana yang digunakan untuk program orang tua asuh stunting harus dipertanggungjawabkan dengan baik agar semua pihak yang memberikan bantuan dapat mengetahui penggunaannya,” ujar Bodewin .
Dari dana yang terkumpul, di tahap pertama telah dilakukan kegiatan pembagian sembako untuk anak-anak penderitaan ada beras, telur susu, kacang hijau, dan lain-lain sebagainya.
Sementar kagiatan di hari ini merupakan tahap kedua lewat dasar dapur sehat, tim penggerak mau melakukan kegiatan memasak makanan yang bergizi yang kemudian nanti diberikan kepada anak-anak stunting dengan ukuran takaran gizi yang sesuai.
Pj. Walikota Ambon juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, terutama tim penggerak PKK Kota Ambon yang dengan sukarela membantu pemerintah dalam mengatasi masalah stunting. Beliau mengatakan bahwa pengorbanan dan keikhlasan yang diberikan oleh tim penggerak PKK adalah bentuk kepedulian yang luar biasa.
Pemerintah Kota Ambon berharap dalam koordinasi kolaborasi bersama dengan seluruh elemen masyarakat termasuk tim penggerak PKK kita dapat mengatasi problem persoalan stunting di Kota Ambon. (MTN03)