BPPI Wilayah Maluku dan Papua Kembali Kampanye Pengendalian Bahan Perusak Ozon di Kampus Unppati. Ini Kata Wadek dan Ketua Panitia
Malukutercintanews.com, Balai PPI (Pengendalian Perubahan Iklim) Wilayah Maluku dan Papua melalui Seksi Wilayah I melaksanan Kampanye Pengendalian Bahan Perusak Ozon dengan mengusung tema, “Selamatkan Ozon, Selamatkan Iklim, Selamatkan Bumi” yang dilaksanakan di Universitas Pattimura, Jurusan Kehutanan, Ambon, Maluku Kamis (12/09/24).
Kampanye Pengendalian Bahan Perusak Ozon merupakan salah satu bagian penting dari Perayaan Hari Ozon Sedunia pada tanggal 16 September 2024 mendatang.
Kegiatan Kampanye ini di buka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Pertanian Unpatti Ambon Dr. Ir. Leonard. O. Kakisina, M.Si.
Dalam sambutannya Kakisina mengatakan bahwa penipisan ozon biasanya terjadi akibat aktifitas manusia itu sendiri, seperti penggunaan AC didalam ruangan, kulkas, kebakaran hutan dan lainnya.
Kakisina berharap sebagai generasi yang hidup dimasa sekarang ini, apapun status kita, kita wajib mencegah terjadinya penipisan lapisan ozon. Ada beberapa cara sederhana penanggulangan penipisan lapisan ozon, diantaranya penghapusan penggunaan bahan perusak ozon seperti kurangi penggunaan kendaraan pribadi, dan untuk dibidang pertanian, kurangi penggunaan pestisida serta tanam sebanyak-banyaknya tanaman peneduh sebagain pendingin.
Sementara itu Franky D J Tutuarima, Ketua Panitia Penyelanggara dalam laporannya menjelaskan, lapisan ozon merupakan lapisan gas yang terletak pada lapisan stratosfer bumi. Lapisan ini berfungsi untuk menjaga suhu bumi agar tetap stabil dan melindungi bumi dari
sinar Ultraviolet (UV) yang berbahaya bagi kehidupan didalamnya.
Dijelaskan bahwa Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, partisipasi, dan sinergitas masyarakat khususya kaum ibu dan mahasiswa serta stakeholder terkait tentang pentingnya lapisan ozon serta mendorong partisipasi aktif dalam upaya pelestariannya.
kampanye di lingkungan kampus dianggap memiliki potensi besar untuk menumbuhkan kesadaran yang lebih luas dan mendalam mengingat perguruan tinggi sebagai pusat lembaga edukasi Selain itu mahasiswa memiliki potensi besar sebagai ‘’agent of change’’ dalam membentuk karakter peduli lingkungan dan tanggung jawab sosial di tengah masyarakat luas.
Kegiatan Kampanye Pengendalian Bahan Perusak Ozon di saat ini adalah merupakan kerjasama antara Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim KLHK melalui projet IS Phase XIII dan Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Maluku Papua (Seksi Wilayah I Ambon) beserta Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura dengan jumlah Peserta dan undangan yg berpartisipasi kurang lebih sebanyak 100 orang. Dan Kampanye di laksanakan dalam bentuk talkshow.
Tutuarima mengharapkan Talkshow ini mampu menjangkau mahasiswa, dosen, staf akademik, kelompok masyarkat, Teknisi RAC dan stakeholder terkait lainnya guna memobilisasi sebagai agen perubahan dalam upaya-upaya Pengendalian Bahan Perusak Ozon di kota Ambon Provinsi Maluku.
Tutuarima juga menyampaikan bahwa dalam kesempatan ini disiapkan Door Prize bagi para peserta yang memenangkan Kuis sebentar nanti, sehingga ivent ini dapat menjadi media pembelajar dan penyamaan persepsi terkait pengendalian kebakaran hutan dan lahan. (MTN03)