MALUKUTERCINTANEWS.COM, Kegiatan Expo Tahun 2023 yang dilakukan oleh AMGPM Daerah Pulau Ambon, dengan bertujuan sebagai salah satu langka AMGPM Daerah Pulau Ambon, untuk menjalankan peran pemuda dalam menjawab permasalahan sosial ekonomi dengan meningkatkan peran pemuda dalam meningkatkan ekonomi kreatif di Kota Ambon, bertempat di Pantai Wainitu Kota Ambon, Jumat (13/10/2023) pukul 18:00 Wit.

Kegiatan di mulai selama 2 hari, dari tanggal 13-14 oktober 2023, dan peserta Dapua Expo berasal dari potensi 18 cabang di AMGPM daerah pulau Ambon, dan juga melibatkan penggiat UMKM dan ekonomi kreatif lainnya dari luar AMGPM daerah pulau Ambon dikota Ambon, dan terdiri dari 61 produk yang bergabung dalam Expo Dapua tahun 2023.

Turut Hadir PJ. Walikota Drs. Bodewin. M. Wattimena, M.Si, Lurah Wainitu, Disperindag Provinsi Maluku Yahya Kotta, Kepala Divisi Pelayanan Kemenkumham Maluku, Ketua Umum AMGPM, Kapolsek Nusaniwe, Ketua dan Sekretaris Klasis GPM Pulau Ambon, Pendeta Jemaat GPM Imanuel-OSM, Ketua AMGPM Daerah Pulau Ambon dan jajaran Pengurus daerah, dan OPD lingkup pemerintah kota Ambon.

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena dalam sambutannya menyampaikan, “Saya sudah dua kali ada di mimbar ini untuk bersama-sama menghadiri pembukaan dapua Expo ini, dan saya selalu bilang bahwa, saya berharap kegiatan ini bisa berlangsung secara berkelanjutan secara kontiniu, sebagai wujud dari kontribusi AMGPM daerah pulau Ambon, bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di kota Ambon.

Lanjutnya, Pemerintah kota memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada teman-teman AMGPM daerah pulau Ambon, yang terus melaksanakan kegiatan ini, karena Angka terakhir di tahun 2022 menyatakan bahwa, pertumbuhan ekonomi di Kota Ambon saat ini cukup tinggi, sekitar kurang lebih 5,26 % yang berarti, pertumbuhan ekonomi demikian lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan ekonomi provinsi Maluku dan juga pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota berkonsentrasi untuk Bagaimana menumbuh kembangkan ekosistem ekonomi kreatif ini, dalam upaya kita untuk tetap mempertahankan dan mendukung eksistensi branding Kota Ambon sebagai Ambon City of music, yang didukung oleh peran seluruh sektor-sektor yang lain termasuk di dalamnya menumbuh kembangkan peran UMKM, sesuai dengan konsep yang kita bangun dalam kegiatan ini, yaitu ekosistem ekonomi kreatif yang dilakukan dengan upaya keras, untuk memberikan ruang yang cukup kepada para pelaku UMKM, teristimewa generasi muda supaya bisa mandiri dalam kehidupan.

Tambahnya, “Jumlah UMKM di kota Ambon ini tidak sedikit kalau kita mau hitung dengan baik sampai di pasar-pasar, maka mungkin sekitar 17.000 UMKM di kota Ambon, tetapi dari UMKM ini yang tetap eksis dan sampai keluar kota Ambon tidak banyak, karena syarat untuk itu tentu ada banyak yang harus dipenuhi.

Maka itu, peran pemerintah kota dalam upaya untuk memberikan ruang dengan jalan memfasilitasi UMKM dalam beberapa bulan terakhir, yaitu dengan menerbitkan nomor induk berusaha ribuan kali, dan gratis nomor induk bursa, karena ini merupakan salah satu syarat utama dari UMKM, supaya bisa meminjam uang di bank, untuk membangun usahanya dan izin usaha untuk melakukan usaha itu sampai bisa keluar daerah.

Dirinya berharap, “Semoga dari apa yang pemerintah kota telah lakukan, dan disupport oleh seluruh pihak termasuk AMGPM ini, sehingga pada waktunya minimal bisa mengurangi angka pengangguran di Kota Ambon yang cukup tinggi ini.

Diwaktu dan tempat yang bersamaan, Ketua klasis Pulau Ambon Pdt. Rico Rikumahu dalam sambutannya menyampaikan, “AMGPM daerah pulau Ambon ini harus betul-betul menjadi pemantik alat pemicu bagi pemuda kita yang tergabung di dalam angkatan muda GPM maupun pemuda yang lain, untuk meningkatkan semangat kewirausahaan di kota ini,”terangnya.

Tambahnya, “Sangat penting sekali, sebab dengan melihat data-data angka mengenai kemiskinan dan tingkat pengangguran di Kota Ambon, misalnya kita bisa dapat membayangkan Bagaimana masa depan masyarakat kita, jika persoalan-persoalan ini tidak diatasi pada sisi yang lain.

Oleh karena itu, Angkatan Muda GPM terutama di daerah pulau Ambon, harus memikirkan kembali desain pembinaan generasi muda kita di samping pembinaan spiritualitas, tetapi pembinaan-pembinaan yang mengarah pada peningkatan kapasitas pengetahuan kreativitas itu juga diperlukan.

“Semoga kegiatan Expo ini bisa menjadi motivasi dan memberikan motivasi bagi generasi muda, supaya jika di tahun depan kita melaksanakan ekspor lagi, kita melihat ada peningkatan yang jauh lebih signifikan dari apa yang kita capai di hari ini, sehingga pengurus daerah, pengurus cabang, dan pengurus-pengurus ranting harus bekerja keras berkompetisi, berlomba menemukan produk-produk yang jauh lebih baik, lebih kreatif dan lebih bermanfaat bagi banyak orang,”ujarnya.

Sementara PB AMGPM yang diwakili oleh Ketua Bidang I PB AMGPM Rudi Tupan, dalam sambutannya juga menyampaikan, “Seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Walikota tadi, bahwa memasarkan itu adalah masalah kita yang paling utama, Bagaimana memperkenalkan atau mempromosikan dan menjual hasil-hasil karya dari UMKM ini.

“Hal ini juga telah menjawab kita punya problematika yang paling utama, dan telah menunjukkan bahwa AMGPM telah melibatkan dirinya dalam organisasi ini, untuk itu saya menyampaikan terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam hal ini,” tutup Tupan. (AH)